Quantcast
Channel: Campoeng Cmoneng
Viewing all 510 articles
Browse latest View live

Pulau Diego Garcia - Diego Garcia island

0
0


Mungkinkah Pesawat Malaysia MH370 Mampir ke Diego Garcia?

Menurut catatan sejarah eropa, Diego García adalah salah satu pulau tak berpenghuni, yang kemudian ditemukan oleh oleh penjelajah bangsa Portugis yang bernama Pedro Mascarenhas tahun 1512 , kemudian pulau itu dinamai Dom Garcia.  untuk menghormati bangsawan/raja muda Portugis yang bernama “Dom Garcia de Noronha”

Sedangkan menurut versi Spanyol, Diego García island ditemukan oleh ekspedisi pelaut Spanyol “Diego García de Moguer” yang menemukan kembali pulau pada 1544 dan mengambil namanya untuk menjadi nama pulau itu. Sebutan nama Diego García telah umum dipakai sejak abad ke 16 untuk nama pulau ini.

Ada versi lain yang menyebutkan bahwa pulau Chagos ini sudah sering dikunjungi oleh para pedagang dan nelayan sejak tahun 700 SM. Dan orang-orang Arab yang sering mengunjungi Lakshadweep dan Maladewa sekitar 900 AD, pun telah pula sampai di pulau sebelah selatan Maladewa. bahkan Zheng Dia dari  Cina, mungkin telah berlayar ke pulau Chagos ini pada antara tahun 1413-1415 , hal ini tertulis dan didokumentasikan pada peta Dinasti Ming.

Kebiasaan bangsa-bangsa Eropa yang mengunjungi wilayah Asia, Afrika, Amerika, Australia, atau Oceania pada zaman itu, menyerang dan menguasai penduduk setempat, kemudian memberi nama baru terhadap daerah-daerah yang katanya mereka temukan. Hal ini memang menjadi trend gaya eropa di “zaman penjelajahan samudera” antara abad 15-18 M.

Lepas dari itu kenyataan sekarang ini, Diego García island menjadi milik Amerika Serikat (USA) dan dijadikan sebagai pangkalan meliter strategis dan tercanggih. Kepemilikan USA ini diperoleh dari negara Inggis dengan cara sewa pakai .


Menurut sumber wikipedia indonesia bahwa;
Diego García adalah karang atol dan pulau terbesar di Kepulauan Chagos. Pulau ini termasuk wilayah Teritori Samudra Hindia Britania. Terletak di Samudra Hindia, sekitar 1.600 km (1.000 mil) sebelah selatan pesisir selatan India. Negara terdekat pulau ini adalah Sri Lanka dan Maladewa.

Pada tahun 1960, Kepulauan Chagos mulai dikelola Inggris, lepas dari Mauritius. Pulau ini direncanakan menjadi pos pangkalan meliter, oleh karenanya diupayakan dengan berbagai cara agar dapat mendepak seluruh penduduknya. Tahun 1971. Inggris dan Amerika Serikat menyetujui perjanjian dimana kelak pulau ini akan didirikan pos militer.

Sejak itu, Inggris menerapkan depopulasiDiego Garcia yang sangat kontoversi, memaksa deportasi seluruh 2.000 penduduk pulau ini, ke pulau-pulau sekitarnya, termasuk Mauritius, dan Maladewa yang berjarak 1.200 mil.

Kebanyakan penduduk pulau ini adalah keturunan budak Afrika dan pekerja Hindu yang dibawa ke pulau ini oleh Perancis pada abad ke-18, Kini sebagai gantinya, didirikan pos militer gabungan Britania-Amerika Serikat.

Pulau ini memiliki satu dari 5 stasiun pengamatan yang membantu operasi GPS, dimana lainnya adalah Pulau Ascension, Hawaii, Atol Kwajalein dan di Colorado Springs.

Pulau ini ditumbuhi tanaman tropis yang lebat, memiliki panjang 60 kilometer (37 mil), dengan ketinggian maksimum 67 m (220 kaki), serta hampir dikelilingi oleh laguna dengan panjang 19 kilometer (12 mil) dan lebar 8 kilometer (5.0 mil). Kedalaman laguna hingga 30 m (98 kaki), dan sejumlah terumbu karang cukup membahayakan untuk navigasi.













Cara Mengenali, Tips Memilih Caleg Pemilu 2014

0
0


Bagaikan “Membeli Kucing Dalam Karung”
Teringat peribahasa yang diajarkan pak guru saat di SD apa di SMP dulu; yang artinya membeli barang yang kita tidak jelas atau sama sekali tidak tahu kualitasnya. Begitulah pikiran saya dalam menghadapi dan menyalurkan suara pada Pemilu Legislatif 09 April 2014 ini. (Tentu bagi orang lain tidak sama ya..., Ini hanya saya saja lho...... yang makin bingung memilih).

Pasalnya pada tatacara memilih caleg dalam Pemilu 2014 ini hanya tertera “Nama Caleg” saja, tak ada “gambar/photo caleg”. Padahal gambar/photo caleg dapat menginformasikan data diri/pribadi caleg tsb tentang:

1.    apakah orang itu sering muncul di tv/koran/majalah atau media lain.
2.    apakah kemunculannya di media massa karena kehebatannya, prestasinya, kebaikannya atau keseriusannya membela kepentingan rakyat dengan issu program yang ditawarkan
3.    atau apakah kemunculannya di media karena terlibat dugaan korupsi, atau sering ngantuk saat rapat-rapat, atau sering bolos rapat, atau, atau, atau lainnya

Begitu pula maraknya pemberitaan di media yang menilai kinerja anggota DPR 2009-2014 membuat semakin bingung dalam menentukan pilihanyya,  seperti salah satunya sbb:

Terhitung, lebih dari 90 persen anggota DPR periode 2009-2014 kembali mencalonkan diri sebagai anggota DPR pada pemilu 9 April 2014 mendatang. Padahal kinerja mereka selama 5 tahun berkiprah di Senayan, dinilai buruk dan menjadi sorotan banyak publik. Antara lain kerap bolos hingga tertidur saat sidang, atau bahkan membuka situs porno di tengah sidang DPR.
Sumber: http://news.liputan6.com/read/2032910/video-berakhirnya-penggalangan-massa-parpol#sthash.CKTc4g3k.dpuf

Namun ada beberapa Tips cara mengenali dan memilih caleg pada Pemilu 2014 yang dirangkum dari beberapa media diantaranya adalah :

1.    Cari tahu identitas Caleg dengan mengunjungi situs Kepoin Caleghttp://www.ayovote.com/kepoin-caleg/ atau KlikDi Sini untuk mengenali para caleg.
2.    Caleg Wajah Lama biasanya berada di urutan atas, paling tidak separuh urutan atas
3.    Caleg Wajah Baru biasanya berada di urutan bawah atau separuh urutan bawah
4.    Pilih Caleg yang bakal bisa mendukung Calon Presiden-mu, biar negara ini gak ribet terusss
5.    Cari informasi lain sebanyak-banyaknya
6.    Ajak teman ke TPS biar seru, gak asyik kan kalo sendirian ke TPS

Akhirnya saya pun berdoa semoga tepat dalam menentukan pilihan dan jangan sampai “Bagaikan Membeli Kucing Dalam Karung”

Cara Merapikan Naskah Copas Dari Internet

0
0

Cara Merapikan Naskah Tulisan Hasil Copy Paste Dari Internet. Beberapa waktu lalu ada request dari teman pegunjung blog ini yang meminta; kalau bisa setiap materi pelajaran dan soal-soal dibuat link download-nya dalam versi doc, doct, (ms word) karena bila di copy-paste begitu saja hasilnya tidak rapi.

Beberapa konten materi di blog ini (terutama soal-soal ujian) sudah dibuat link downloadnya. namun banyak konten lainnya yang tidak terdapat link downloadnya.

Memang biasanya kalau kita meng-copy suatu naskah-artikel dari internet (blog-website) kemudian di paste-kan ke microsft word, hasilnya kurang rapi, kurang memuaskan, karena yang di copy-paste tadi menghasilkan tulisan seperti aslinya,

diantaranya terdapat :
1.    warna-warni tulisan yang disebabkan adanya link dari blog tsb
2.    jenis dan ukuran huruf yang tidak sama
3.    kata – kalmat dengan huruf cetak miring / cetak tebal
4.    gambar-gambar yang tidak kita perlukan dll, dsb

Solusi untuk ini sangat mudah yaitu dengan cara memindahkan (copy-paste) lebih dahulu ke program notepad yang ada di komputer.

Untuk lebih jelasnya cara merapikan naskah tulisan hasil copy paste dari internet sbb.
1.    copi tulisan dari internet lalu paste-kan di microsoft word
2.    buka program Notepad di komputer dengan cara (Start > All Program > Accessories > klik>>Notepad)
3.    tulisan yang telah di copy-paste pada ms word tadi copy-paste kan di program notepad
4.    setelah itu copi tulisan yang ada di notepad, lalu pastekan kembali ke microsoft word.

Walaupun hasil dari trik ini tidak rapi semuanya, namun pada tulisan dimaksud  jenis dan ukuran huruf sama, tidak terdapat lagi link-link dari blog/web asalnya,  kita hanya tinggal merapikan sedikit sesuai selera.

Apabila gambar yang ada pada blog/web asalnya diperlukan/dibutuhkan copy-paste dengan cara biasa saja. Atau (klik kanan>pilih-Simpan Gambar dengan Nama>klik)


Daftar Kode Plat Nomor Kendaraan di Indonesia

0
0
Daftar Kode Plat Nomor Kendaraan daerah-daerah di seluruh Indonesia.
Kalau kita berada di kota-kota besar selalu melihat nomor-nomor Plat Kendaraan yang beragam berbeda-beda. Ini disebabkan memang Kode Plat Nomor Kendaraan motor/mobil berbeda di setiap daerah di Indonesia.

Di bawah ini adalah Daftar Kode Plat Nomor Kendaraan mobil dan motor daerah-daerah di seluruh Indonesia, dari Sumatera sampa Papua yang disalin dari buku terbitan DLLAJR tentang peraturan, tata tertib berkendara dan berlalu lintas di jalan raya.

Sumatera
     BL = Nanggroe Aceh Darussalam
     BB = Sumatera Utara bagian Barat (pesisir Barat)
     BK = Sumatera Utara bagian Timur (pesisir Timur)
     BA = Sumatera Barat
     BM = Riau
     BH = Jambi
     BD = Bengkulu
     BP = Kepulauan Riau
     BG = Sumatera Selatan
     BN = Kepulauan Bangka Belitung
     BE = Lampung

DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat
     A = Banten: Kabupaten dan Kota Serang, Kabupaten Pandeglang, Kota Cilegon, Kabupaten Lebak, sebagian Kabupaten Tangerang
     B = DKI Jakarta, Kabupaten dan Kota Tangerang, Kabupatendan Kota Bekasi, Kota Depok
     D = Kabupaten dan Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat
     E = eks Karesidenan Cirebon: Kabupaten dan Kota Cirebon (E XXXX YA), Kabupaten Indramayu (YB), Kabupaten Majalengka (YC), Kabupaten Kuningan (YD)
     F = eks Karesidenan Bogor: Kabupaten dan Kota Bogor, Kabupaten Cianjur, Kabupaten dan Kota Sukabumi
     T = Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Karawang, sebagian Kabupaten Bekasi, Kabupaten Subang
     Z = Kabupaten Garut, Kabupaten dan Kota Tasikmalaya (H), Kabupaten Sumedang, Kabupaten Ciamis (T/W), Kota Banjar

Jawa Tengah dan DI Yogyakarta
     G = eks Karesidenan Pekalongan: Kabupaten (G XXXX B) dan Kota Pekalongan (A), Kabupaten (F) dan Kota Tegal (E), Kabupaten Brebes (G), Kabupaten Batang (C), Kabupaten Pemalang (D)
     H = eks Karesidenan Semarang: Kabupaten (C/L/V) dan Kota Semarang (A/G/H/R/S/X/W/Y/Z), Kota Salatiga (B/K), Kabupaten Kendal (D/M), Kabupaten Demak (E)
     K = eks Karesidenan Pati: Kabupaten Pati (A/S/H), Kabupaten Kudus (B/K/T), Kabupaten Jepara (C/V), Kabupaten Rembang (D/M), Kabupaten Blora (E/N), Kabupaten Grobogan (F/P), Kecamatan Cepu (N/Y)
     R = eks Karesidenan Banyumas: Kabupaten Banyumas (A/H/S/E), Kabupaten Cilacap (B/K/T/F), Kabupaten Purbalingga (C/L), Kabupaten Banjarnegara (D/M)
     AA = eks Karesidenan Kedu: Kabupaten (B) dan Kota Magelang (A/H/K/S), Kabupaten Purworejo (C/L/V), Kabupaten Kebumen (D/M/W), Kabupaten Temanggung (E/N), Kabupaten Wonosobo (F/P/Z)
     AB = DI Yogyakarta: Kota Yogyakarta (A/H/F), Kabupaten Bantul (B/G), Kabupaten Gunung Kidul (D/W), Kabupaten Sleman (E/N/Y/Q/Z/U), Kabupaten Kulon Progo (C)
     AD = eks Karesidenan Surakarta: Kota Surakarta, Kabupaten Sukoharjo (B/K/T), Kabupaten Boyolali (D/M), Kabupaten Sragen (E/N/Y), Kabupaten Karanganyar (F/P), Kabupaten Wonogiri (G/R), Kabupaten Klaten (J/C/L/V)

Jawa Timur
     AE = eks Karesidenan Madiun: Kabupaten dan Kota Madiun, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Magetan, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Pacitan (W / X / Y / Z)
     AG = eks Karesidenan Kediri: Kabupaten (D-J) dan Kota Kediri (A-C), Kabupaten (K-N) dan Kota Blitar (P-R), Kabupaten Tulungagung (S-T), Kabupaten Nganjuk (U-W), Kabupaten Trenggalek (Y-Z)
     L = Kota Surabaya
     M = eks Karesidenan Madura: Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Sampang, Kabupaten Bangkalan
     N = eks Karesidenan Malang: Kabupaten (D-J) dan Kota Malang(A-C dan E), Kabupaten (L-N) dan Kota Probolinggo (P-R), Kabupaten (S,U) dan Kota Pasuruan (V,X), Kabupaten Lumajang (W-Z), Kota Batu (K)
     P = eks Karesidenan Besuki: Kabupaten Bondowoso (A-D), Kabupaten Situbondo (E-H), Kabupaten Jember(K-T), Kabupaten Banyuwangi (U-Z)
     S = eks Karesidenan Bojonegoro: Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten dan Kota Mojokerto, Kabupaten Tuban, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Jombang
     W = Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik

Bali dan Nusa Tenggara
     DK = Bali
     DR = NTB I (Pulau Lombok: Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Timur, Kabupaten Lombok Tengah)
     EA = NTB II (Pulau Sumbawa: Kabupaten Sumbawa Barat, Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Dompu, Kabupaten/Kota Bima)
     DH = NTT I (Pulau Timor: Kabupaten/Kota Kupang, Kabupaten TTU, TTS, Kabupaten Rote Ndao)
     EB = NTT II (Pulau Flores dan kepulauan: Kabupaten Manggarai Barat, Kabupaten Manggarai, Kabupaten Ngada, Kabupaten Ende, Kabupaten Sikka, Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Lembata, Kabupaten Alor)
     ED = NTT III (Pulau Sumba: Kabupaten Sumba Barat, Kabupaten Sumba Timur)

Kalimantan
     KB = Kalimantan Barat
     DA = Kalimantan Selatan
     KH = Kalimantan Tengah
     KT = Kalimantan Timur

Sulawesi
     DB = Sulawesi Utara Daratan (Kota Manado, Kota Tomohon, Kota Bitung, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Minahasa Tenggara, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan)
     DC = Sulawesi Barat
     DD = Sulawesi Selatan
     DL = Sulawesi Utara Kepulauan (Kabupaten Kepulauan Sangihe, Kabupaten Kepulauan Talaud, Kabupaten Kepulauan Sitaro)
     DM = Gorontalo
     DN = Sulawesi Tengah
     DT = Sulawesi Tenggara

Maluku dan Papua
     DE = Maluku
     DG = Maluku Utara
     DS = Papua dan Papua Barat

Pakaian Seragam Harian Pembina Pramuka, Andalan, dan Majelis Pembimbing Putra

0
0
Pakaian Seragam Harian Pembina Pramuka, Andalan, dan Majelis Pembimbing Putra

1) Tutup Kepala:
a)    dibuat dari bahan warna hitam polos.
b)    berbentuk peci nasional. (dapat menggunakan baret dalam upacara yang melibatkan peserta didik sesuai ketentuan penyelenggara kegiatan)

2) Baju:
a)    dibuat dari bahan warna coklat muda.
b)    lengan pendek.
c)    memakai lidah bahu lebar 3 cm.
d)    kerah model kerah dasi.
e)    kancing baju di depan berwarna sama dengan bajunya.
f)     memakai dua saku tempel di dada kanan dan kiri dengan lipatan luar selebar 2 cm di tengah saku dan diberi tutup bergelombang.
g)    dimasukkan ke dalam celana.

3) Celana:
a)    dibuat dari bahan warna coklat tua.
b)    berbentuk celana panjang.
c)    memakai ban pinggang dan tempat ikat pinggang (brattle) selebar 1 cm.
d)    memakai saku dalam di samping kanan dan kiri.
e)    memakai saku dalam di bagian belakang kanan dan kiri diberi tutup.
f)     memakai ritsleting di bagian depan.
g)    memakai ikat pinggang berwarna hitam.

4) Setangan Leher:
a)    dibuat dari bahan warna merah dan putih.
b)    berbentuk segitiga sama kaki;
(1)   sisi panjang 120-130 cm dengan sudut bawah 90º(panjang disesuaikan dengan tinggi badan pemakai sampai di pinggang).
(2)   bahan dasar warna putih dengan lis warna merah selebar 5 cm.
c)    setangan leher dilipat sedemikian rupa (lebar lipatan ± 5 cm) sehingga warna merah putih tampak dengan jelas, dan pemakaiannya tampak rapi.
d)    dikenakan dengan cincin (ring) setangan leher.
e)    dikenakan di bawah kerah baju.

5) Kaos Kaki:
a)    panjang kaos kaki sampai betis.
b)    warna hitam.

6) Sepatu:
a)    model tertutup.
b)    warna hitam.

7) Tanda Pengenal terdiri dari:
a)    tanda topi dikenakan di peci bagian samping kiri depan.
b)    papan nama dikenakan di baju bagian depan kanan di atas saku.

Contoh Pakaian Seragam Harian Pembina Pramuka, Andalan, dan Majelis Pembimbing Putra, lihat gambar pada lampiran.



Sumber :
KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA
NOMOR: 174 TAHUN 2012. Jakarta, 21 Desember 2012
TENTANG
PETUNJUK PENYELENGGARAAN
PAKAIAN SERAGAM ANGGOTA GERAKAN PRAMUKA ( Download )
Back to Gerakan Pramuka Indonesia

Hasil Quick Count Pemilu Legislatif 2014 Versi LSI

0
0


Hasil Quick Count Pemilu 2014
Hasil quick count Pemilu 2014 versi LSI, menempatkan PDIP di posisi teratas dengan perolehan suara sebanyak 19,53%. Urutan kedua diraih Partai Golkar disusul Gerindra di peringkat ketiga, lalu Partai Demokrat, Partai PKB, Partai PAN, Partai PPP, Partai PKS, Partai NasDem, Partai Hanura, Partai PBB, dan PKPI.

Berikut hasil quick count Pemilu 2014 versi LSI untuk 10 besar perolehan suara tertinggi, sampai dengan Minggu 13 April 2014 :

1.    Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebanyak :  19,53%
2.    Partai Golongan Karya (Golkar) sebanyak :  15,43%
3.    Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) sebanyak :  11,76%
4.    Partai Demokrat sebanyak :  10,32%
5.    Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebanyak :  9,40%
6.    Partai Amanat Nasional (PAN) sebanyak :  7,38%
7.    Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sebanyak :  6,91%
8.    Partai Keadilan sejahtera (PKS) sebanyak :  6,21%
9.    Partai Nasional Demokrat (NasDem) sebanyak :  6,01%
10.  Partai Hanura sebanyak :  5,31%

Pemilu Legislatif 2014 tersenut telah dilaksanakan Rabu 09 April 2014, sementara Hasil quick count Pemilu Legislatif 2014 oleh empat lembaga survei hingga pukul 22.00. sbb.

Setangan Leher Pramuka Putra Dan Pramuka Putri

0
0
1) Setangan Leher Pramuka Siaga Putra/Putri
a)    dibuat dari bahan warna merah dan putih.
b)    berbentuk segitiga sama kaki;
(1)   sisi panjang 90 cm dengan sudut bawah 90º(panjang disesuaikan dengan tinggi badan pemakai sampai di pinggang).
(2)   bahan dasar warna putih dengan lis merah selebar 5 cm.
c)    setangan leher dilipat sedemikian rupa (lebar lipatan ± 5 cm) sehingga warna merah putih tampak dengan jelas, dan pemakaiannya tampak rapi.
d)    dikenakan dengan cincin (ring) setangan leher.
e)    dikenakan di bawah kerah baju.


2) Setangan Leher Pramuka Penggalang Putra/Putri
a)    dibuat dari bahan warna merah dan putih.
b)    berbentuk segitiga sama kaki;
(1)   sisi panjang 100-120 cm dengan sudut bawah 90º(panjang disesuaikan dengan tinggi badan pemakai sampai di pinggang).
(2)   bahan dasar warna putih dengan lis warna merah selebar 5 cm.
c)    setangan leher dilipat sedemikian rupa (lebar lipatan ± 5 cm) sehingga warna merah putih tampak dengan jelas, dan pemakaiannya tampak rapi.
d)    dikenakan dengan cincin (ring) setangan leher.
e)    dikenakan di bawah kerah baju.


3) Setangan Leher Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Putra/Putri
a)    dibuat dari bahan warna merah dan putih
b)    berbentuk segitiga sama kaki;
(1)   sisi panjang 120-130 cm dengan sudut bawah 90º(panjang disesuaikan dengan tinggi badan pemakai sampai di pinggang)
(2)   bahan dasar warna putih dengan lis warna merah selebar 5 cm
c)    setangan leher dilipat sedemikian rupa (lebar lipatan ± 5 cm) sehingga warna merah putih tampak dengan jelas, dan pemakaiannya tampak rapi.
d)    dikenakan dengan cincin (ring) setangan leher.
e)    dikenakan di bawah kerah baju.


4) Setangan Leher Pembina Pramuka, Andalan, dan Majelis Pembimbing Putra/Putri
a)    dibuat dari bahan warna merah dan putih.
b)    berbentuk segitiga sama kaki;
(1)   sisi panjang 120-130 cm dengan sudut bawah 90º(panjang disesuaikan dengan tinggi badan pemakai sampai di pinggang).
(2)   bahan dasar warna putih dengan lis warna merah selebar 5 cm.
c)    setangan leher dilipat sedemikian rupa (lebar lipatan ± 5 cm) sehingga warna merah putih tampak dengan jelas, dan pemakaiannya tampak rapi.
d)    dikenakan dengan cincin (ring) setangan leher.
e)    dikenakan di bawah kerah baju.


Contoh Setangan Leher Pramuka Putra dan Pramuka Putri, lihat gambar pada lampiran.


Sumber :
KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA
NOMOR: 174 TAHUN 2012. Jakarta, 21 Desember 2012
TENTANG
PETUNJUK PENYELENGGARAAN
PAKAIAN SERAGAM ANGGOTA GERAKAN PRAMUKA ( Download )
Back to Gerakan Pramuka Indonesia

Pahlawan Nasional Indonesia.

0
0

Pahlawan Nasional Indonesia. Pahlawan menurut KBBI adala sbb.
pah·la·wann orang yg menonjol krn keberanian dan pengorbanannya dl membela kebenaran; pejuang yg gagah berani;
-- bakiak suami yg sangat patuh (takut) kpd istrinya;
-- kesiangan 1 orang yg baru mau bekerja (berjuang) setelah peperangan (masa sulit) berakhir; 2 orang yg ketika masa perjuangan tidak melakukan apa-apa, tetapi setelah peperangan selesai menyatakan diri pejuang;

ke·pah·la·wan·ann perihal sifat pahlawan (spt keberanian, keperkasaan, kerelaan berkorban, dan kekesatriaan)

“Bangsa yang besar adalah bangsa yang dapat menghargai pahlawannya”. Begitulah kata-kata bijak yang sering kita dengar. Setiap bangsa memiliki pahlawan, mereka yang turut berjuang mewujudkan kemerdekaan, melawan kebodohan, kemelaratan dan bercita-cita mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran.

Pahlawan berasal dari kata “Pahalawan” artinya kira-kira orang yang patut diberi pahala, ganjaran, hadiah dsb karena perbuatannya yang sangat baik dan bermanfaat bagi warganya, oleh karena itu pahlawan selalu dipuja-puja, disanjung, dielu-elukan dengan berbagai cara.

Mengenal para pahlawan dapat dilakukan dengan berbagai cara diantaranya dengan membaca biografi - riwayat hidup dari para pahlawan. Hal ini bila dilakukan dapat menumbuhkan rasa nasionalisme dan kecintaan terhadap tanah air.

Pahlawan Nasional Indonesia diantaranya adalah :

    12 Wanita Pahlawan Nasional Indonesia

    0
    0
    Berkat semangat para pahlawan yang gigih menghasilkan tanah air kita menjadi negara yang berdaulat, berdiri sendiri, dan bebas dari penjajahan. Dari sederet banyaknya jumlah dalam daftar pahlawan terdapat diantaranya para wanita tangguh sebagai pahlawan nasional Indonesia.

    Sesuai ketetapan yang tellah dilakukan pemerintah hingga saat ini wanita pahlawan nasional Indonesia baru berjumlah 12 orang. Semasa hidupnya mereka berjuang untuk mengangkat harkat derajad bangsanya.

    Dengan tidak mengecilkan peranan para pahlawan yang belum pernah disebut namanya melalui penetapan pemerintah atau apapun, marilah kita berdoa semoga para pahlawan yang berjuang untuk Indonesia senantiasa mendapat rahmatNya, ditempatkan pada derajat yang terhormat dimanapun mereka berada, dan semoga pula jiwa semangat juang mereka dapat merasuk membasahi jiwa para pemimpin kita sekarang (amiiin)

    Biodata
    NamaTjoet Nja’ Dhien (Cut Nyak Dien)
    Asal Daerah: Aceh
    Penetapan: 2 Mei 1964
    Lahir: Lampadang, Kerajaan Aceh, 1848.
    Wafat: Sumedang Jawa Barat 6 November 1908.
    Cut Nyak Dien bersama Teuku Umar (suaminya), memimpin berbagai peperangan di tanah rencong melawan pasukan Belanda sejak tahun 1880. Belanda mengakui kewalahan menghadapi duet pemimpin ini. Sepeninggal suaminya. Perjuangan Cut Nyak Dien pernah dalam film drama epos berjudul Tjoet Nja' Dhien pada tahun 1988 yang disutradarai oleh Eros Djarot dan dibintangi Christine Hakim sebagai Tjoet Nja' Dhien, Piet Burnama sebagai Pang Laot, Slamet Rahardjo sebagai Teuku Umar dan juga didukung Rudy Wowor. Film ini memenangkan Piala Citra sebagai film terbaik, dan merupakan film Indonesia pertama yang ditayangkan di Festival Film Cannes (tahun 1989).

    Biodata
    NamaTjoet Nja’ Meutia (Cut Nyak Meutia)
    Asal Daerah: Aceh
    Penetapan: 2 Mei 1964
    Lahir: Keureutoe, Pirak, Aceh Utara, 1870
    Wafat:  Alue Kurieng, Aceh, 24 Oktober 1910.
    Awalnya Tjoet Meutia melakukan perlawanan terhadap Belanda bersama suaminya Teuku Muhammad atau Teuku Tjik Tunong. Namun pada bulan Maret 1905, Tjik Tunong berhasil ditangkap Belanda dan dihukum mati di tepi pantai Lhokseumawe. Sepeninggal suaminya Tjoet Meutia terus melakukan perlawanan kepada Belanda bersama Pang Nagroe, hingga akhirnya tewas pada tanggal 26 September 1910.

    Biodata
    NamaHj. Fatimah Siti Hartinah Soeharto
    Asal Daerah: Jawa Tengah
    Penetapan: 30 Juli 1996
    Lahir: Surakarta, Jawa Tengah, 23 Agustus 1923
    Wafat: Jakarta, 28 April 1996
    Turut dalam Laskar Putri Indonesi pada masa perang revolusi kemerdekaan RI, serta menyelenggarakan dapur umum dan P3K bagi pejuang. Menjadi Ibu Negara masa pemerintahan Presiden Suharto, Mendirikan Taman Mini Indonesia Indah, Taman Buah Mekarsari, Perpustakaan Nasional, Rumah Sakit Kanker Dharmais, dan Rumah Sakit Jantung Harapan Kita.

    Biodata
    NamaHj. Fatmawati Soekarno
    Asal Daerah: Bengkulu
    Penetapan: 4 Nopember 2000
    Lahir: Bengkulu, 5 Februari 1923
    Wafat: Kuala Lumpur, Malaysia, 14 Mei 1980
    Penjahit Bendera Pusaka “Sang Saka Merah Putih” yang dikibarkan pada saat Proklamasi 17 Agustus 1945. Beliau juga ialah istri ketiga Soekarno dan Ibu Negara RI yang pertama. Ia menggalang dana untuk membangun rumah sakit yang sekarang bernama RSUP Fatmawati

    Biodata
    NamaHj. Rangkayo Rasuna Said
    Asal Daerah: Sumatera Barat
    Penetapan: 13 Desember 1974
    Lahir: Agam, Sumatera Barat, 14 September 1910
    Wafat: Jakarta, 2 November 1965
    Pernah dipenjara Belanda pada tahun 1932 karena memprotes ketidakadilan Pemerintah Hindia Belanda. Pernah duduk menjadi anggota DPR-RIS dan Dewan Pertimbangan Agung. Semasa hidupnya, beliau juga aktif memperjuangkan persamaan hak pria dan wanita.

    Biodata
    NamaMaria Walanda Maramis
    Asal Daerah: Sulawesi Utara
    Penetapan: 20 Mei 1969
    Lahir: Kema, Sulawesi Utara, 1 Desember 1872
    Wafat: Maumbi, Sulawesi Utara, 22 April 1924
    Bercita-cita memberdayakan kaum ibu, Mendirikan organisasi Percintaan Ibu Kepada Anak Turunannya (PIKAT) pada tahun 1917 untuk memperjuangkan pendidikan bagi wanita khususnya kaum ibu agar dapat meningkatkan kesehatan anak dan kesejahteraan keluarga. Pada tahun 1919, beliau memperjuangkan agar wanita memiliki hak suara di lembaga perwakilan Minahasa Raad.

    Biodata
    NamaMartha Christina Tiahahu
    Asal Daerah: Maluku
    Penetapan: 20 Mei 1969
    Lahir: Nusa Laut, Maluku, 4 Januari 1800
    Wafat: Laut Banda, Maluku, 2 Januari 1801
    Mengangkat senjata terjun langsung dalam perang melawan Belanda membantu ayahnya yang merupakan pembantu Kapitan Pattimura.  

    Biodata
    NamaNyai Hj. Siti Walidah Ahmad Dahlan
    Asal Daerah: Daerah Istimewa Jogjakarta
    Penetapan: 22 September 1971
    Lahir: Kauman, Jogjakarta 1872
    Wafat: Kauman, Jogjakarta 31 Mei 1946
    Lebih akrab dengan panggilan Nyai Ahmad Dahlan, memperjuangkan pendidikan bagi kaum wanita di bidang pengetahuan agama dengan mengadakan pengajian untuk kalangan wanita. Pengajian ini akhienya berkembang dan menjadi wadah organisasi ibu-ibu yang bernama  “Lembaga ‘Aisyiyah” dalam organisasi Muhammadiyah.

    Biodata
    NamaNyi Ageng Serang
    Asal Daerah: Jawa Tengah
    Penetapan: 13 Desember 1974
    Lahir: Purwodadi, Jawa Tengah, 1752
    Wafat: Yogyakarta, 1828
    Pemimpin daerah Serang, beliau memimpin pasukan dari tandu, membantu Pangeran Diponegoro melawan Belanda selama 3 tahun.

    Biodata
    NamaOpu Daeng Risadju
    Asal Daerah: Sulawesi Selatan
    Penetapan: 3 Nopember 2006
    Lahir: Palopo, Sulawesi Selatan 1880
    Wafat: Palopo, Sulawesi Selatan 10 Februari 1964
    Melakukan pemberontakan terhadap tentara NICA pada tahun 1946. Beliau berhasil ditangkap beberapa bulan kemudian dan mengalami penyiksaan yang menyebabkan beliau menjadi tuli hingga akhir hayatnya

    Biodata
    NamaRaden Ajeng Kartini
    Asal Daerah: Jawa Tengah
    Penetapan: 2 Mei 1964
    Lahir: Jepara, Jawa Tengah, 21 April 1879
    Wafat: Rembang, 17 September 1904
    Pelopor kebangkitan perempuan karena pikiran dan pandangannya mengenai emansipasi wanita. Terbitnya surat-surat Kartini, seorang perempuan pribumi, sangat menarik perhatian masyarakat Belanda, dan pemikiran-pemikiran Kartini mulai mengubah pandangan masyarakat Belanda terhadap perempuan pribumi di Jawa. Pemikiran-pemikiran Kartini yang tertuang dalam surat-suratnya juga menjadi inspirasi bagi tokoh-tokoh kebangkitan nasional Indonesia, antara lain W.R. Soepratman yang menciptakan lagu berjudul Ibu Kita Kartini.

    Biodata
    NamaRaden Dewi Sartika
    Asal Daerah: Jawa Barat
    Penetapan: 1 Desember 1966
    Lahir: Bandung, 4 Desember 1884
    Wafat: Tasikmalaya, 11 September 1947
    Tokoh perintis pendidikan untuk kaum wanita dengan mendirikan Saloka Istri pada tahun 1904. Bakat dalam cara Dewi Sartika memberi pelajaran kepada para masyarakat terutama kaum perempuan di sekitar lingkungan tempat tinggalnya, telah menjadikan semangat dan cita-cita untuk terus berupaya agar anak-anak dan kaum perempuan pribumi bisa mendapat kesempatan memperoleh ilmu pengetahuan.

    Mengenang Perjuangan RA. Kartini

    0
    0
    Biodata RA. Kartini
    Nama
    Raden Ajeng Kartini
    Usia
    25 tahun
    Tmpt/Tgl Lahir
    Jepara Jateng, 21 April 1879
    Meninggal
    Rembang, 17 September 1904. Kartini dimakamkan di Desa Bulu, Kecamatan Bulu, Rembang
    Nama Ayah
    Raden Mas Adipati Ario Sosoningrat, Bupati Jepara (masih keturunan Hamengkubuwono IV)
    Nama Ibu
    MA Ngasirah (pasangan Hj Siti Aminah+H Mardiono guru agama di Telukawur Jepara)
    anak ke-
    5 dari 11 bersaudara (kandung dan tiri)
    Pendidikan
    ELS (Europese Lagere School) setingkat SD
    Menikah
    tanggal 12 November 1903
    Suami
    R.M.A.A. Singgih Djojo Adhiningrat (1903)
    Nama anak
    Soesalit Djojoadhiningrat, lahir pada tanggal 13 September 1904
    Support/motivator
    Kakak Kartini, Sosrokartono dengan memberikan buku dan koran untuk bahan bacaan
    Penghargaan
    Hari kelahiran Kartini tanggal 21 April ditetapkan sebagai “Hari Kartini” diperingati setiap tahun sebagai hari besar nasional
    Keputusan Presiden Republik Indonesia No.108 Tahun 1964, tanggal 2 Mei 1964, menetapkan Kartini sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional

    Bacaan Kartini hingga umur 20tahun
    -    koran De Locomotief terbitan Semarang, yang diasuh Pieter Brooshooft, ia juga
    -    Langganan leestrommel (paket majalah yang diedarkan toko buku kepada langganan). Di antaranya terdapat majalah kebudayaan dan ilmu pengetahuan yang cukup berat, juga ada majalah wanita Belanda De Hollandsche Lelie.
    -    Kartini pun kemudian beberapa kali mengirimkan tulisannya dan dimuat di De Hollandsche Lelie.
    -    Buku Max Havelaar dan Surat-Surat Cinta karya Multatuli, yang pada November 1901
    -    De Stille Kraacht (Kekuatan Gaib) karya Louis Coperus.
    -    Karya-karya Van Eeden yang bermutu tinggi
    -    Karya-karya Augusta de Witt yang sedang-sedang saja,
    -    roman-feminis karya Nyonya Goekoop de-Jong Van Beek dan sebuah roman anti-perang karangan Berta Von Suttner,
    -    Die Waffen Nieder (Letakkan Senjata). Semuanya berbahasa Belanda.

    Pemikiran RA. Kartini
    Pada surat-surat Kartini tertulis pemikiran-pemikiran tentang kondisi sosial terutama tentang kondisi perempuan pribumi saat itu antara lain:

    Keluhan dan gugatan khususnya menyangkut budaya di Jawa yang dipandang sebagai penghambat kemajuan perempuan. Dia ingin wanita memiliki kebebasan menuntut ilmu dan belajar.

    Kartini menulis ide dan cita-citanya, dengan kata-kata : Zelf ontwikkeling dan Zelf onderricht, Zelf vertrouwen, Zelf werkzaamheid dan Solidariteit (pengembangan diri, Otodidak, kepercayaan diri, kemampuan diri dan Solidaritas),  yang semaunya berdasarkan atas Religieusiteit (Ketuhanan), Wijsheid (kebijaksanaan) Schoonheid (Keindahan), Humanitarianisme (Kemausiaan),  Nasionalisme (Cinta tanah air).

    Mengharap memperoleh pertolongan dari dunia luar atas penderitaan perempuan Indonesia akibat kungkungan adat, yaitu tidak bisa bebas duduk di bangku sekolah, harus dipingit, dinikahkan dengan laki-laki yang tak dikenal, dan harus bersedia dimadu. (Surat-surat yang ditujukab kepada Estelle "Stella" Zeehandelaar)

    Mempertanyakan mengapa “agama” menjadi alasan manusia untuk berselisih, terpisah, dan saling menyakiti. "...Agama harus menjaga kita daripada berbuat dosa, tetapi berapa banyaknya dosa diperbuat orang atas nama agama itu..." (Kritik terhadap agamanya)

    Kartini mempertanyakan tentang agama yang dijadikan pembenaran bagi kaum laki-laki untuk berpoligami. yang menurut pandangannya hanya menimbulkan penderitaan kaum perempuan.

    Kungkungan adat menjadi kendala yang harus dihadapi ketika bercita-cita menjadi perempuan Indonesia yang lebih maju. (keinginan Kartini untuk melanjutkan studi ke Belanda atau sekolah kedokteran di Betawi atau sekolah guru di Betawi,

    Keinginan Kartini untuk melanjutkan studi, terutama ke Eropa, memang terungkap dalam surat-surat yang dikirimkan kepada Nyonya Abendanon

    Pada pertengahan tahun 1903 saat berusia sekitar 24 tahun, niat untuk melanjutkan studi menjadi guru di Betawi pun pupus, karena Kartini segera akan menikah. (surat ditujukan kepada Nyonya Abendanon)

    Menjelang pernikahannya, impian ingin melanjutkan study tidak dipikirkan lagi, ia meninggalkan  ego mementingkan dirinya, beralih dengan pandangan bahwa pernikahan akan membawa keuntungan untuk mewujudkan angan-angannya, memajukan permpuan-perempuan pribumi dengan cara mendirikan sekolah untuk anak-anak perempuan.

    Setelah menikah mendirikan sekolah wanita tempatnya di sebelah timur pintu gerbang kompleks kantor kabupaten Rembang, atau di sebuah bangunan yang kini digunakan sebagai Gedung Pramuka.

    Pengaruh RA. Kartini
    Surat-surat Kartini sangat menarik perhatian masyarakat Belanda, dan pemikiran-pemikiran Kartini mulai mengubah pandangan masyarakat Belanda terhadap perempuan pribumi Indonesia.

    Menjadi inspirasi bagi tokoh-tokoh kebangkitan nasional Indonesia, antara lain W.R. Soepratman yang menciptakan lagu berjudul Ibu Kita Kartini.

    Berdirinya Sekolah Wanita oleh Yayasan Kartini di Semarang pada 1912, dan kemudian di Surabaya, Yogyakarta, Malang, Madiun, Cirebon dan daerah lainnya. Nama sekolah tersebut adalah "Sekolah Kartini". Yayasan Kartini ini didirikan oleh keluarga Van Deventer, seorang tokoh Politik Etis.

    Surat-surat RA. Kartini
    Setelah Kartini wafat, Mr. J.H. Abendanon mengumpulkan dan membukukan surat-surat yang pernah dikirimkan R.A Kartini pada teman-temannya di Eropa. Abendanon saat itu menjabat sebagai Menteri Kebudayaan, Agama, dan Kerajinan Hindia Belanda.

    Kumpulan surat-surat Kartini akhirnya pada 1911 diterbitkan menjadi sebuah buku yang berjudul : “Door Duisternis tot Licht” yang artinya "Dari Kegelapan Menuju Cahaya". Buku ini dicetak sebanyak lima kali, dan pada cetakan terakhir terdapat tambahan surat Kartini.

    Penerbitan surat-surat RA. Kartini menjadi sebuah buku di Indonesia
    Tahun 1922, Balai Pustaka menerbitkannya dalam bahasa Melayu dengan judul “Habis Gelap Terbitlah Terang: Boeah Pikiran, terjemahan oleh Empat Saudara.

    Tahun 1938, diterbitkan lagi buku dengan judul “Habis Gelap Terbitlah Terang” versi Armijn Pane seorang sastrawan Pujangga Baru.

    Surat-surat Kartini dalam bahasa Inggris juga pernah diterjemahkan oleh Agnes L. Symmers. Selain itu, surat-surat Kartini juga pernah diterjemahkan ke dalam bahasa-bahasa Jawa dan Sunda

    Penghargaan
    Hari kelahiran Kartini tanggal 21 April ditetapkan sebagai “Hari Kartini” diperingati setiap tahun sebagai hari besar nasional

    Keputusan Presiden Republik Indonesia No.108 Tahun 1964, tanggal 2 Mei 1964, menetapkan Kartini sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional

    Nama Karini diabadikan menjadi nama jalan di Indonesia dan di Belanda:
    Di Utrecht, Jalan R.A. Kartini atau Kartinistraat merupakan salah satu jalan utama, berbentuk 'U' yang ukurannya lebih besar dibanding jalan-jalan yang menggunakan nama tokoh perjuangan lainnya seperti Augusto Sandino, Steve Biko, Che Guevara, Agostinho Neto.

    Di Venlo, Belanda Selatan, R.A. Kartinistraat berbentuk 'O' di kawasan Hagerhof, di sekitarnya terdapat nama-nama jalan tokoh wanita Anne Frank dan Mathilde Wibaut.

    Di Amsterdam Zuidoost atau yang lebih dikenal dengan Bijlmer, jalan Raden Adjeng Kartini ditulis lengkap. Di sekitarnya adalah nama-nama wanita dari seluruh dunia yang punya kontribusi dalam sejarah: Rosa Luxemburg, Nilda Pinto, Isabella Richaards.

    Di Haarlem jalan Kartini berdekatan dengan jalan Mohammed Hatta, Sutan Sjahrir dan langsung tembus ke jalan Chris Soumokil presiden kedua Republik Maluku Selatan.

    Sumber : wikipedia indonesia dan dari berbagai sumber lain

    Daftar Tokoh Wanita Indonesia

    0
    0
    Tokoh-Tokoh Wanita Indonesia. Melihat pemandangan sekarang ini, tentang peran wanita Indonesia dalam kehidupan di masyarakat sungguh sangat mengagumkan. Hampir di setiap line dan sektor, perempuan turut ambil bagian peran di dalamnya. Sosok wanita Indonesia benar benar telah berubah, apalagi jika dibanding dengan zaman jauh sebelum Indonesia merdeka.

    Pengaruh RA. Kartini (?)
    Kartini yang meninggal saat masih muda, barangkali tentu mengejutkan, terutama bagi teman-temannya, bagi masyarakat sekitar wilayah Jepara dan Rembang, (karena ia sebagai anak dan isteri bupati). Gosip tentang seputar Kartini pun beredar. (gosip pada orang yang baru meninggal biasa terjadi dalam kultur masyarakat)

    Kartini tidak pernah berbicara di depan publik (karena ia tidak memiliki peran/jabatanapapun), bukti tertulis sedikitpun tidak ada (yang dimiliki) pada masyarakatnya, makanya pembahasan mengenai gagasan dan pemikiran Kartini luput dari sorotan masyrakatnya sendiri termasuk tokoh-tokoh masyarakat Indonesia waktu itu.

    Sedangkan gosip tentang Kartini yang terjadi pada teman-teman eropa-nya (belanda), mengarah kepada gagasan dan pemikiran Kartini muda, yang disampaikan melalui korespondensi terhadap teman-teman belanda-nya.

    Adalah Mr. Abendanon, salah seorang yang sangat tertarik dengan gagasan dan pemikiran Kartini, lalu berusaha mengumpulkan surat-surat korespondensinya, kemudian menafsirkan / menterjemahkan dan menerbitkan dalam sebuah buku yang berjudul “Door Duisternis tot Licht” yang artinya "Dari Kegelapan Menuju Cahaya". pada tahun 1911.

    Kehadiran buku Door Duisternis tot Licht” yang kini dikenal dengan nama “Habis Gelap Terbitlah Terang” sepertinya sangat menarik perhatian dunia, terbukti buku ini diterbitkan dalam berbagai bahasa (inggris, jerman, prancis) meskipun jauh dalam kurun waktu sesudah tahun 1911.

    Di Indonesia gagasan dan pemikiran Kartini mulai populer sejak terbitnya buku Mr Abendanon tersebut. Pada tahun 1912 di Semarang berdirinya Sekolah Wanita oleh Yayasan Kartini, dan kemudian di Surabaya, Yogyakarta, Malang, Madiun, Cirebon dan daerah lainnya. Nama sekolah tersebut adalah "Sekolah Kartini". Yayasan Kartini ini didirikan oleh keluarga Van Deventer, seorang tokoh Politik Etis.

    Di masa kebangkitan nasional, gagasan dan pemikiran Kartini menjadi inspirasi bagi tokoh-tokoh kebangkitan nasional Indonesia, antara lain W.R. Soepratman yang menciptakan lagu berjudul Ibu Kita Kartini.

    Setidaknya ada 2 (dua) poin penting gagasan dan pemikiran Kartini yang mendorong wanita Indonesia ingin maju dalam dunia pendidikan yaitu:
    1.    Gugatan Kartini terhadap adanya kebiasaan adat yang memberlakukan setiap perempuan harus di-pingit ketika menginjak usia remaja (+ mulai umur 10 atau 12 tahun) hingga menikah, yang mengakibatkan hilangnya kebebasan perempuan dalam mengembangkan diri.
    2.    Keinginan Kartini untuk melanjutkan sekolah ke negeri belanda atau ke batavia.

    Kondisi Setelah Indonesia merdeka
    Setelah Indonesia merdeka keinginan para wanita untuk maju, dengan cara menuntut ilmu setinggi-tingginya sangat-sangat terlihat. Para orangtua tidak lagi membedakan antara anak laki-laki dan anak perempuan, orangtua mensupport, memfasilitasi dan menyekolahkan putri-putrinya.

    Sejak tahun 2000-an telah terlihat perubahan besar pada wanita Indonesia. hampir di setiap line dan sektor banyak bermunculan tokoh-tokoh wanita Indonesia, dari level yang paling rendah di kampung-kampung hingga ke tingkat level internasional.

    Hampir tidak ada celah perbedaan antara kualitas & kuantitas wanita dengan pria yang memegang peran dalam kehidupan sehari-hari. Akhirnya banyak kalangan menyadari bahwa kemampuan wanita tidak kalah dibanding pria.

    Daftar Tokoh Wanita Indonesia
    disalin dari sumber : wikipedia indonesia
    sbb.

    Agama
    1.       Lutfiah Sungkar, mubalighah, penerima Asean Moslem Award
    2.       Siti Musdah Mulia, ahli peneliti utama Depag, penulis
    3.       Zakiah Daradjat, penceramah agama, psikolog, pengajar

    Akademisi dan Ahli
    1.       Aida Vitayala Sjafri Hubeis, Wakil Ketua Dewan Pakar ICMI
    2.       Aisjah Girindra, Presiden Dewan Halal Dunia, akademisi
    3.       Annike Nelce Bowaire, juara lomba Fisika Dunia
    4.       Aviliani, ahli ekonomi, peneliti Lembaga INDEF
    5.       Bernadette N. Setiadi, ahli psikologi, ahli pendidikan, penulis
    6.       Chusnul Mar'iyah, ahli ilmu politik
    7.       Damayanti Rusli Sjarif, ahli kesehatan anak
    8.       Desnayetti, ahli hukum, Hakim Agung Mahkamah Agung Indonesia
    9.       Dewi Fortuna Anwar, ahli ilmu politik
    10.     Djanius Djamin, ahli hukum, ahli pendidikan, rektor
    11.     Edi Sedyawati, ahli arkeologi, penulis
    12.     Eileen Rachman, psikolog, ahli motivasi
    13.     Elly Risman Musa, ahli psikologi spesialis parenting
    14.     Elza Syarief, ahli hukum, pengacara
    15.     Harkristuti Harkrisnowo, ahli hukum, pemerhati HAM
    16.     Hendri Saparini, ahli ekonomi, Managing Director Econit
    17.     Karlina Supeli, ahli filsafat, ahli astronomi
    18.     Leila Chairani Budiman, ahli psikologi
    19.     Mama Laurent, ahli supranatural
    20.     Mely G. Tan, ahli ilmu sosial, ahli masalah Cina
    21.     Mien Uno, ahli motivasi
    22.     Miranda Goeltom, ahli ekonomi, Deputi Senior Gubernur BI
    23.     Miranty Abidin, ahli hubungan masyarakat
    24.     Nila Djuwita Anfasa Moeloek, ahli kesehatan, Ketua MDG's
    25.     Nizrina Nur Ubay, ahli pendidikan
    26.     Nurhaida, ahli ekonomi, Ketua Bapepam-LK
    27.     Pratiwi Sudarmono, ahli mikrobiologi
    28.     Rahmah El Yunusiyyah, ahli pendidikan Islam
    29.     Siti Fadjriah, ahli ekonomi, Deputi Gubernur BI
    30.     Tri Mumpuni, pendiri Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan
    31.     Yaumil Agoes Achir, Ketua BKKBN, ahli psikologi

    Aktivis, Pejuang dan Pahlawan
    1.       Butet Manurung, pekerja sosial
    2.       Cut Nyak Dhien, pejuang Perang Aceh, Pahlawan Nasional
    3.       Cut Nyak Meutia, pejuang Perang Aceh, Pahlawan Nasional
    4.       Dewi Sartika, perintis pendidikan wanita, Pahlawan Nasional
    5.       Dita Indah Sari, pejuang kaum buruh
    6.       Emmy Hafild, aktivis lingkungan, pemimpin Walhi
    7.       Gadis Arivia, aktivis feminis
    8.       Johanna Masdani, pejuang kemerdekaan Indonesia
    9.       Kartini, pejuang persamaan hak, Pahlawan Nasional
    10.     Lily Zakiyah Munir, pendiri Pusat Studi Pesantren dan Demokrasi
    11.     Malahayati, pejuang Perang Aceh, laksamana wanita pertama
    12.     Maria Walanda Maramis, pejuang kemajuan wanita, Pahlawan Nasional
    13.     Marsinah, pahlawan kaum buruh
    14.     Martha Christina Tiahahu, pejuang perang Pattimura, Pahlawan Nasional
    15.     Mien Soedarpo, aktivis wanita Indonesia, Ketua Women's International Club
    16.     Nursyahbani Katjasungkana, aktivis emansipasi wanita
    17.     Nyi Ageng Serang, pejuang perang Diponegoro, Pahlawan Nasional
    18.     Rasuna Said, pejuang persamaan hak, Pahlawan Nasional
    19.     Ratna Sarumpaet, aktivis sosial, seniman teater
    20.     Siti Manggopoh, pejuang perang Belasting
    21.     Suciwati, pejuang hak azasi manusia (HAM)
    22.     Syarifah Nawawi, pejuang pendidikan wanita
    23.     Utami Roesli, pejuang ASI, ahli kesehatan anak
    24.     Wardah Hafidz, aktivis sosial, pemimpin Rakyat Miskin Kota
    25.     Yeni Rosa Damayanti, pejuang reformasi
    26.     Yetty Rizali Noor, aktivis perempuan, ketua umum Kowani

    Kerajaan
    1.       Dara Jingga, Putri Dharmasraya, Ibu Adityawarman
    2.       Dara Petak, Putri Dharmasraya, Ratu Majapahit, Permaisuri Raden Wijaya
    3.       Dyah Pitaloka Citraresmi, Putri Kerajaan Sunda, Korban Tragedi Perang Bubat
    4.       Nyai Roro Kidul, Ratu Kerajaan Pantai Selatan
    5.       Ratu Hemas, Ratu Kasultanan Yogyakarta
    6.       Ratu Sima, Ratu Kerajaan Kalingga
    7.       Tribhuwana Wijayatunggadewi, Raja Perempuan Majapahit

    Olahraga
    1.        Alexandra Asmasoebrata, pebalap mobil formula wanita Indonesia pertama
    2.        Angelique Widjaja, juara tenis turnamen Wimbledon Junior
    3.        Pia Zebadiah Bernadet, pebulutangkis Indonesia
    4.        Raema Lisa Rumbewas, peraih medali perak angkat besi wanita Olimpiade
    5.        Susi Susanti, peraih medali emas bulutangkis putri Olimpiade
    6.        Yayuk Basuki, petenis Indonesia pertama juara turnamen profesional

    Pejabat Tinggi dan Ibu Negara
    1.       Ainun Habibie, Ibu Negara, istri Presiden RI B.J. Habibie
    2.       Ani Yudhoyono, Ibu Negara, istri Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono
    3.       Armida Alisjahbana, menteri Indonesia, ahli ekonomi
    4.       Endang Rahayu Sedyaningsih, menteri Indonesia, ahli kesehatan
    5.       Eny Karim, menteri Indonesia, politisi
    6.       Erna Witoelar, menteri Indonesia, aktivis lingkungan
    7.       Fatmawati, Ibu Negara, istri Presiden RI Soekarno
    8.       Herawati Budiono, Ibu Negara, istri Wakil Presiden RI Budiono
    9.       Khofifah Indar Parawansa, menteri Indonesia, politisi
    10.     Linda Amalia Sari, menteri Indonesia, Ketua Umum Kowani
    11.     Marie Elka Pangestu, menteri Indonesia, ahli ekonomi
    12.     Megawati, Presiden Wanita RI pertama
    13.     Meutia Hatta, menteri Indonesia, ahli Antropologi
    14.     Mufidah Jusuf Kalla, Ibu Negara, istri Wakil Presiden RI Jusuf Kalla
    15.     Nafsiah Mboi, menteri Indonesia, ahli kesehatan
    16.     Nelly Adam Malik, Ibu Negara, istri Wakil Presiden RI Adam Malik
    17.     Rini Mariani Soemarno Soewandi, menteri Indonesia, ahli ekonomi
    18.     Sinta Nuriyah, Ibu Negara, istri Presiden RI Abdurrahman Wahid
    19.     Siti Fadilah, menteri Indonesia, ahli kesehatan
    20.     Siti Hartinah, Ibu Negara, istri Presiden RI Soeharto
    21.     SK Trimurti, menteri Indonesia, pengajar, penulis, wartawan
    22.     Sri Mulyani Indrawati, menteri Indonesia, ahli ekonomi
    23.     Tuty Alawiyah, menteri Indonesia, anggota MPR RI

    Pengusaha dan Profesional
    1.       Betti Alisjahbana, profesional, Presiden Direktur IBM Indonesia
    2.       Dewi Motik, pengusaha, Ketua Umum Kowani
    3.       Ditta Amahorseya, direktur Citibank Indonesia
    4.       Etty Sunarti Nuay, presdir EASCO Petroleum
    5.       Eva Riyanti Hutapea, profesional, CEO Indonesia terkemuka
    6.       Fahira Fahmi Idris, pengusaha, penerima The Most Inspiring Tweeter
    7.       Fahrina Fahmi Idris, ketua umum Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI)
    8.       Felia Salim, profesional, Wakil Dirut BNI, ahli ekonomi
    9.       Indira Abidin, managing director Fortune PR
    10.     Karen Agustiawan, profesional, Dirut Pertamina, ahli ekonomi
    11.     Kemala Motik, pengusaha, pendiri IWAPI, Rektor
    12.     Martha Tilaar, pengusaha kosmetik dan jamu Sariayu
    13.     Mooryati Soedibyo, pengusaha kosmetik Mustika Ratu
    14.     Nurhayati Subakat, pengusaha kosmetik Wardah dan Zahra
    15.     Nyonya Meneer, pengusaha industri jamu
    16.     Pia Alisjahbana, pengusaha media, jurnalis
    17.     Prita Kemal Gani, pendiri dan pemilik The London School of Public Relations (LSPR)
    18.     Rita Subowo, profesional, Ketua KONI
    19.     Rukmini Zainal Abidin, pengusaha industri farmasi
    20.     Siti Hardijanti Rukmana, pengusaha, politisi
    21.     Siti Hartati Murdaya, pengusaha, politisi, Ketua Umum WALUBI
    22.     Suryani Motik, pengusaha

    Perfilman
    1.       Christine Hakim, aktris terbaik Indonesia
    2.       Ida Farida, penulis skenario dan sutradara Indonesia
    3.       Jajang C. Noer, sutradara film Indonesia
    4.       Mira Lesmana, sutradara film Indonesia
    5.       Nan Achnas, produser film dan sutradara Indonesia
    6.       Nia Dinata, sutradara film Indonesia
    7.       Niniek L. Karim, akademisi UI, pemeran Indonesia
    8.       Titi Sjuman, pemeran film Indonesia
    9.       Upi Avianto, sutradara film Indonesia

    Pers
    1.       Ani Idrus, wartawati, pendiri koran Waspada
    2.       Desi Anwar, jurnalis, GM Marketing and Business Development Metro TV
    3.       Dwi Anggia, jurnalis TV One
    4.       Eva Julianti, jurnalis Metro TV
    5.       Herawati Diah, jurnalis, pendiri harian Indonesian Observer
    6.       Linda Djalil, wartawan senior Tempo dan Gatra, penulis buku
    7.       Marissa Anita, jurnalis Metro TV
    8.       Mirta Kartohadiprodjo, pendiri dan pemilik Femina Grup
    9.       Rohana Kudus, jurnalis, pendiri surat kabar perempuan pertama di Indonesia
    10.     Rosiana Silalahi, jurnalis, Pemimpin Redaksi Liputan 6 SCTV
    11.     Sri Artaria Alisjahbana, pendiri majalah NooR
    12.     Valerina Daniel, jurnalis Metro TV, model, None Jakarte 1999

    Politik
    1.       Aisyah Aminy, politisi PPP, anggota parlemen Indonesia
    2.       Angelina Sondakh, politisi Partai Demokrat, Puteri Indonesia
    3.       Elviana, anggota DPD RI dan DPR RI
    4.       Emma Yohanna, anggota DPD RI
    5.       Intsiawati Ayus, politisi, Anggota DPD RI
    6.       Irma Chaniago, politisi NasDem, aktivis buruh
    7.       Marwah Daud Ibrahim, politisi Partai Golkar
    8.       Nurul Arifin, politisi Partai Golkar, aktris
    9.       Puan Maharani, politisi PDI Perjuangan
    10.     Rachmawati Soekarnoputri, Ketua Yayasan Pendidikan Bung Karno dan Ketua Umum Partai Pelopor
    11.     Ratu Atut Chosiyah, politisi, Gubernur Banten
    12.     Rieke Diah Pitaloka, politisi PDI Perjuangan, aktris
    13.     Ribka Tjiptaning, politisi PDI Perjuangan, aktivis HAM
    14.     Rustriningsih, politisi, Bupati Kebumen
    15.     Sukmawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai PNI Marhaenisme
    16.     Supeni, politisi, anggota parlemen, diplomat
    17.     Theresia Ebenna Ezeria Pardede, politisi Partai Demokrat
    18.     Yenny Wahid, politisi PKB, aktivis Islam

    Sastra dan Penulis
    1.       Ayu Utami, penulis novel, pendiri Aliansi Jurnalis Independen
    2.       Ayunda Nisa Chaira, penulis buku, novel dan cerpen
    3.       Dewi Lestari, penulis novel, penyanyi
    4.       Djenar Maesa Ayu, penulis novel, sutradara
    5.       Laksmi Pamuntjak, penulis serba bisa
    6.       Nh. Dini, penulis novel, tokoh feminis Indonesia
    7.       Rosita Sihombing, penulis buku, jurnalis
    8.       Saadah Alim, sastrawan, penulis cerpen
    9.       Samiati Alisjahbana, sastrawan, penulis puisi
    10.     Sariamin Ismail, sastrawan, penulis novel
    11.     Upita Agustine, penulis sajak, sastrawan Indonesia

    Seni dan Budaya
    1.       Agnes Monica, penyanyi, produser, penulis lagu, aktris
    2.       Anne Avantie, perancang busana terutama kebaya
    3.       Anggun Cipta Sasmi, penyanyi internasional Indonesia
    4.       Ani Sumadi, ratu kuis, pembawa acara, reporter
    5.       Arzetti Bilbina, aktris, model iklan, presenter Indonesia
    6.       Bunga Citra Lestari, penyanyi dan aktris Indonesia
    7.       Camelia Malik, penyanyi dan aktris Indonesia
    8.       Dolorosa Sinaga, pematung, Dekan Institut Kesenian Jakarta
    9.       Dorce Gamalama, aktris, penyanyi, pembawa acara
    10.     Elly Kasim, penyanyi lagu Minang legendaris
    11.     Elvi Sukaesih, penyanyi, ratu dangdut
    12.     Gusmiati Suid, maestro tari, pendiri Gumarang Sakti Dance Company
    13.     Happy Salma, seniman teater, aktris, model
    14.     Huriah Adam, pencipta lagu, koreografer Indonesia
    15.     Kartika Affandi, pelukis, putri Affandi
    16.     Kunang Andries, perancang perhiasan terkemuka Indonesia
    17.     Melanie Putria Dewita Sari, Putri Indonesia, pembawa acara
    18.     Nya Ina Raseuki, doktor Etnomusikologi
    19.     Oppie Andaresta, penyanyi lagu-lagu bernuansa kritik sosial, musisi Indonesia
    20.     Retno Maruti, seniman tari, maestro tari Jawa klasik
    21.     Sherina Munaf, aktris dan penyanyi Indonesia
    22.     Titiek Hamzah, vokalis Dara Puspita, pencipta lagu Indonesia
    23.     Titiek Puspa, penyanyi, penciptalagu,aktris
    24.     Tjut Nyak Deviana Daudsjah, profesor musik, Rektor

    Pakaian Seragam Harian Pembina Pramuka Putri

    0
    0
    Pakaian Seragam Harian Pembina Pramuka Putri

    1) Tutup Kepala
    a)    dibuat dari bahan warna coklat tua.
    b)    berbentuk peci.
    c)    tinggi bagian depan 7 cm, pada bagian belakang dibuat melengkung, dengan bukaan di bagian belakang selebar 8 cm (diberi elastik hitam supaya stabil).
    d)    bagian samping kiri depan diberi lipatan lengkung dengan panjang dasar 10 cm.
    e)    panjang topi 25–27 cm (disesuaikan dengan ukuran kepala masing-masing).

    2) Baju
    a)    dibuat dari bahan warna coklat muda.
    b)    lengan pendek.
    c)    model prinses pada bagian depan dan belakang.
    d)    memakai lidah bahu selebar 3 cm.
    e)    kerah model kerah dasi.
    f)     dua saku dalam di bagian depan bawah kanan dan kiri mulai dari garis potongan prinses ke jahitan samping, dengan tinggi saku 14-15 cm.
    g)    tanpa ban pinggang.
    h)    panjang sampai garis pinggul, dikenakan di luar rok.

    3) Rok
    a)    dibuat dari bahan warna coklat tua.
    b)    bagian bawah melebar (model “A“).
    c)    dengan lipatan tertutup (splitplooi) di bagian belakang.
    d)    memakai saku dalam di samping kanan dan kiri.
    e)    panjang rok 10 cm di bawah lutut.

    4) Setangan Leher
    a)    dibuat dari bahan warna merah dan putih.
    b)    berbentuk segitiga sama kaki;
    (1)   sisi panjang 120-130 cm dengan sudut bawah 90º(panjang disesuaikan dengan tinggi badan pemakai sampai di pinggang).
    (2)   bahan dasar warna putih dengan lis warna merah selebar 5 cm.
    c)    setangan leher dilipat sedemikian rupa (lebar lipatan ± 5 cm) sehingga warna merah putih tampak dengan jelas, dan pemakaiannya tampak rapi.
    d)    dikenakan dengan cincin (ring) setangan leher.
    e)    dikenakan di bawah kerah baju.

    5) Sepatu
    a)    model tertutup.
    b)    warna hitam.
    c)    bertumit rendah/sedang.

    6) Tanda Pengenal terdiri dari
    a)    tanda topi dikenakan di samping kiri depan di tempat lipatan topi.
    b)    papan nama dikenakan di baju bagian depan kanan atas.

    Contoh Pakaian Seragam Harian Pembina Pramuka Putri lihat gambar pada lampiran


    Sumber :
    KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA
    NOMOR: 174 TAHUN 2012. Jakarta, 21 Desember 2012
    TENTANG
    PETUNJUK PENYELENGGARAAN
    PAKAIAN SERAGAM ANGGOTA GERAKAN PRAMUKA ( Download )
    Back to Gerakan Pramuka Indonesia

    Logo - Lambang Pramuka

    0
    0
    Catatan: 
    Untuk anak-anakku yang kemarin nanyai tentang logo-lambang Pramuka, lihat dipostingan ini, ambil download sendiri ya.......... n lagu-lagu pramuka tunggu post berikut
    Oh ya notasi hymne pramuka lihat di link artikel terkait, tq








    Sejarah Gerakan Buruh Indonesia

    0
    0


    Sejarah Pergerakan Buruh Indonesia.
    -    Bila buku belum bisa tampil silahkan refresh atau "Klik" sekali lagi judul posting ini
    -    Untuk memperbesar tampilan silahkan “KLIK” buku tsb, dan akan muncul tanda seperti di bawah adalah fasilitas yang dapat digunakan (baca keterangan)

    Peringatan Hari Buruh Indonesia Di Era Reformasi.

    0
    0

    Hari Buruh yang tidak diperingati pada masa pemerintahan Orde Baru, kini bersemi lagi. Tentang Gerakan Buruh Indonesia dan Peringatan Hari buruh di Indonesia pada jaman kolonial, masa kebangkitan nasional, hingga pasca kemerdekaan dapat dibaca Di Sini

    Pada masa Reformasi Indonesia (sejak tahun 1999), Hari Buruh mulai diperingati lagi. Setiap tanggal 1 Mei peringatan Hari Buruh semakin meriah. Pada awalnya ada kekhawatiran dari berbagai kalangan bahwa peringatan “May Day”  Indonesia akan menimbulkan gerakan massa yang anarkhis, yang dapat mengganggu ketertiban umum.

    Kekhawatiran ini muncul karena alasan bahwa Hari Buruh penuh diwarnai demontrasi-demontrasi di berbagai kota besar dengan mobilisasi penggalangan massa buruh besar-besaran.

    Namun pada kenyataannya gerakan anarkhis yang dikhawatirkan tidak pernah terjadi. Sejak tahun 1999 hingga tanun 2013 peringatan Hari Buruh berlangsung tertib, kondusif,  meskipun dengan menggelar berbagai demo buruh, bahkan aparat keamanan yang bertugas menjada keamanan dapat berinteraksi dengan para pendemo dalam suasana santai.

    Berikut ini catatan kegiatan peringatan Hari Buruh di Indonesia pada era reformasi

    Tahun 2006
    Peringatan Hari Buruh Indonesia diwarnai dengan aksi demo buruh di berbagai kota di Indonesia seperti di Jakarta, Lampung, Makassar, Malang, Surabaya, Medan, Denpasar, Bandung, Semarang, Samarinda, Manado, dan Batam.

    Konsentrasi yang paling besar Di Jakarta, demo dengan puluhan ribu buruh tersebar di beberapa titik, dan yang paling besara berada di Bundaran HI dan Parkir Timur Senayan, Target sasaran mereka ke Gedung MPR/DPR di Jalan Gatot Subroto dan Istana Negara atau Istana Kepresidenan. Isseu yang diusung menolak revisi Undang-undang Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

    Tahun 2007
    Peringatan Hari Buruh dengan menggela Pawai yang diikuti oleh ribuan buruh, organisasi kepemudaan dan mahasiswa. Sasaran masih di kawasan Istana Merdeka, Gedung MPR-DPR-DPD, Gedung Balai Kota dan DPRD DKI, Gedung Depnaker dan Disnaker DKI.

    Di Yogyakarta, ratusan mahasiswa bergabung dengan buruh dari berbagai elemen memenuhi Kota Yogyakarta dengan menggelar pawai dari Simpang empat Tugu Yogya menyusuri jalan Malioboro menuju depan Kantor Pos Yogyakarta.

    Di Jawa Tengah dan Jawa barat peringatan Hari Buruh diperingati hingga ke kota-kota kabupaten.

    Tahun 2008
    Sekitar 20 ribu buruh melakukan aksi longmarch menuju Istana Negara pada peringatan May Day 2008 di Jakarta. Mereka berkumpul sejak pukul 10 pagi di Bundaran Hotel Indonesia. Kota-kota di luar pulau jawa menggelar peringatan Hari Buruh Indonesia dengan meriah.

    Ada yang menarik dari catatan peringatan Hari Buruh pada tahun itu yakni : Di Medan, polisi melarang aksi demonstrasi dengan alasan hari raya Kenaikan Isa Almasih. Aksi buruh di Yogyakarta juga dihadang Forum Anti Komunis Indonesia.

    Tahun 2009
    Belasan ribu buruh, aktivis dan mahasiswa dari berbagai elemen dan organisasi memperingati Hari Buruh Sedunia dengan melakukan aksi longmarch dari Bundaran HI menuju Istana Negara, Jakarta.

    Dalam aksi ini turut dua organisasi Front Perjuangan Rakyat (FPR) dan Aliansi Buruh Menggugat (ABM). namun gerakan mereka tertahan dan dihadang oleh ratusan aparat kepolisian sekitar 500 meter dari Istana.

    Tahun 2010
    Peringatan Hari Buruh diwarnai dengan unjuk rasa di Bundaran Hotel Indonesia di Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat. Dari Bundaran HI, mereka kemudian bergerak ke depan Istana Negara. Issu yang sigulirkan adalan menuntut akan jaminan sosial bagi buruh

    Tahun 2011
    Peringatan Hari Buruh tahun 2011 para buruh menyerukan adanya kepastian jaminan sosial bagi para buruh di Indonesia

    Tahun 2012
    Peringatan Hari Buruh dengan menggelar pawai dan demo dalam suasana yang tertib. Banyak kalangan yang menyebut bahwa peringatan tahun itu semakin tertib dan kondusif.  Terbukti pada Kamis 3 Mei 2012 beberapa tokoh peringatan Hari Buruh mendatangi Kapolda Metro Jaya, Irjen Polisi DR. Untung S.Rajab, untuk menyampaikan apresiasinya, bahwa aparat telah mengawal dengan dengan baik sehingga aksi demo berjalan lancar.

    Tahun 2013
    Pemerintah akan menjadikan Hari Buruh Internasional yang diperingati setiap 1 Mei sebagai hari libur nasional.

    Tahun 2014
    Besok ada pa ya....? kita tunggu aja
    Tapi tadi siang sudah terdengar sorak-sorak dari anak-anak sekolah “ Horeeeee ....... besok tanggal merah, Libbuuurrrrrrrrrrrrrrrr ......................

    Ki Hadjar Dewantara

    0
    0
    Biodata Ki Hadjar Dewantara
    Nama
    Ki Hadjar Dewantara (sejak 1922)
    Nama Kecil
    RM Suwardi Suryoningrat
    Tmpt/Tgl Lahir
    Yogyakarta, Kamis Legi, tanggal 2 Mei 1889
    Meninggal
    Yogyakarta, 26 April 1959 pada umur 69 tahun, dimakamkan di Taman Wijaya Brata Yogjakarta.
    Nama Ayah
    Kanjeng Pangeran Ariya (KPA) Suryaningrat.
    (Pangeran Suryaningrat adalah putra sulung dari Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo Paku Alam III, raja agung Paku Alaman di Yogyakarta)
    Nama Ibu
    Raden Ayu Sandiah
    Pendidikan
    §  Sekolah Dasar di ELS (Sekolah Dasar Belanda)
    §  STOVIA (Sekolah Dokter Bumiputera) tidak tamat
    §  Europeesche Akte, Belanda
    §  Doctor Honoris Causa dari Universitas Gajah Mada pada tahun 1957
    Karier
    §  Wartawan Sedyotomo, Midden Java, De Express, Oetoesan Hindia, Kaoem Moeda, Tjahaja Timoer dan Poesara. Tulisan-tulisannya komunikatif dan tajam penuh semangat antikolonial
    §  Pendiri Nationaal Onderwijs Instituut Tamansiswa (Perguruan Nasional Tamansiswa) pada 3 Juli 1922
    §  Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan yang pertama.
    Organisasi
    §  Boedi Oetomo 1908
    §  Pendiri Indische Partij (partai politik pertama yang beraliran nasionalisme Indonesia) 25 Desember 1912
    Penghargaan
    §  Bapak Pendidikan Nasional, hari kelahirannya 2 Mei dijadikan hari Pendidikan Nasional
    §  Pahlawan Pergerakan Nasional (surat keputusan Presiden RI No.305 Tahun 1959, tanggal 28 November 1959)
    §  Semboyan ciptaannya, tut wuri handayani, menjadi slogan Kementerian Pendidikan Nasional Indonesia.
    §  Diabadikan pada nama  kapal perang Indonesia, “KRI Ki Hajar Dewantara”.
    §  Diabadikan pada uang kertas pecahan 20.000 rupiah tahun edisi 1998
    Nama Ki Hajar Dewantara
    Nama Ki Hajar Dewantara dipakai/dipergunakannya sejak saat RM Suwardi Suryaningrat genap berusia 40 tahun menurut hitungan penanggalan Jawa.

    Ia tidak lagi menggunakan gelar kebangsawanan di depan namanya. Hal ini dimaksudkan supaya ia dapat bebas dekat dengan rakyat, baik secara fisik maupun jiwa.

    Perjuangan Ki Hajar Dewantara
    Sejak menjabat sebagai seksi propaganda pada organisasi Budi Utomo (BU), Ki Hajar Dewantara aktif dalam mensosialisasikan dan menggugah kesadaran masyarakat Indonesia (terutama Jawa) pada waktu itu mengenai pentingnya persatuan dan kesatuan dalam berbangsa dan bernegara. sampai diselenggarakannya Kongres pertama BU di Yogyakarta.

    Menjadi anggota organisasi Insulinde, suatu organisasi multietnik yang didominasi kaum Indo yang memperjuangkan pemerintahan sendiri di Hindia Belanda, yang didirikan oleh Ernest Douwes Dekker (terkenal dengan sebutan DD). Keemudian urut mendirikan organisasi Indische Partij bersama Douwes Dekker,

    Dalam kesibukannya sebagai wartawan koran dan majalah, Ki Hajar Dewantara memanfaatkan perjuangan melawan kolonial dengan buah tulisan yang mengkritik tajam diantaranya tulisan yang berjudul "Een voor Allen maar Ook Allen voor Een" atau "Satu untuk Semua, tetapi Semua untuk Satu Juga". Dan yang paling mengejutkan Belanda asalah tulisan beliau yang berjudul “Als ik een Nederlander was” (seandainya saya menjadi seorang belanda) yang dimuat dalam surat kabar De Expres pimpinan Douwes Dekker, terbitan tanggal 13 Juli 1913. Isi artikel ini terasa pedas sekali di kalangan pejabat Hindia Belanda.

    Berikut kutipan tulisan tersebut
    "Sekiranya aku seorang Belanda, aku tidak akan menyelenggarakan pesta-pesta kemerdekaan di negeri yang telah kita rampas sendiri kemerdekaannya. Sejajar dengan jalan pikiran itu, bukan saja tidak adil, tetapi juga tidak pantas untuk menyuruh si inlander memberikan sumbangan untuk dana perayaan itu. Ide untuk menyelenggaraan perayaan itu saja sudah menghina mereka, dan sekarang kita keruk pula kantongnya. Ayo teruskan saja penghinaan lahir dan batin itu! Kalau aku seorang Belanda, hal yang terutama menyinggung perasaanku dan kawan-kawan sebangsaku ialah kenyataan bahwa inlander diharuskan ikut mengongkosi suatu kegiatan yang tidak ada kepentingan sedikit pun baginya".

    Akibat tulisan ini ia ditangkap (atas perintah Gubernur Jenderal Idenburg). Kedua rekannya, Douwes Dekker dan Tjipto Mangoenkoesoemo, melakukan pembelaan dan memprotes penangkapan ini, namun akhirnya mereka bertiga justru ditangkap dan dibuang (diasingkan) ke Belanda pada tahun 1913 hingga September 1919 baru bebas dan kembali ke Indonesia.. Ketiga tokoh ini (Douwes Dekker, Tjipto Mangoenkoesoemo dan Ki Hajar Dewantara) dikemudian hari dikenal sebagai "Tiga Serangkai".

    Sekembalinya ke Indonesia Ki Hajar Dewantara mulai mengembangkan konsep pemikiran dan gagasannya tentang dunia pendidikan. Pada tanggal 3 Juli 1922 Ki Hajar Dewantara mendirikan sekolah Taman Siswa di Yogjakarta. Sekolah ini waktu itu diberi nama "National Onderwijs Institut Taman Siswa", yang didirikan  bersama dengan teman-temannya di paguyuban Sloso Kliwon.

    Sekolah Taman Siswa ini hingga sekarang masih berdiri dan berpusat di balai Ibu Pawiyatan (Majelis Luhur) di Jalan Taman Siswa, Yogyakarta, dan mempunyai 129 sekolah cabang di berbagai kota di seluruh Indonesia.

    Semboyan dalam sistem pendidikan gagasan Ki Hajar Dewantara yang hingga kini masih dipakai dipergunakan dalam masyarakat Indonesia juga di kalangan praktisi pendidikan di Indonesia adalah :

    ing ngarsa sung tulada         =   di depan memberi contoh
    ing madya mangun karsa    =   di tengah memberi semangat
    tut wuri handayani               =   di belakang memberi dorongan

    Untuk mengenang jasa-jasa Ki Hadjar Dewantara pihak penerus perguruan Taman Siswa mendirikan Museum Dewantara Kirti Griya, Yogyakarta, untuk melestarikan nilai-nilai semangat perjuangan Ki Hadjar Dewantara.

    Koleksi dalam museum ini terutama yang berupa karya tulis atau konsep dan risalah penting serta data surat-menyurat semasa hidup Ki Hadjar Dewantara sebagai jurnalis, pendidik, budayawan dan sebagai seorang seniman telah direkam dalam mikrofilm dan dilaminasi atas bantuan Badan Arsip Nasional.
    Ki Hadjar Dewantara
    disalin kembali dari berbagai sumber

    Tips Menghadapi Ujian Nasional (UN)

    0
    0
    Ujian Nasional UN tingkat SMP/MTs dimulai Hari Senin tanggal 05 Mei 2014, sudah dekat, sudah di depan mata. Para siswa SMP/MTs kelas IX tentu sudah bersiap-siap.

    Di bawah ini ada sedikit tips menghadapi Ujian Nasional (UN), yang apabila kalian sempat membaca tulisan ini, mudah-mudahan dapat membuat langkah kalian terukur, terprogram, terencanana sehingga menimbulkan suasana  tenang, tidak bingung, atau panik, dapat fokus, penuh konsentrasi, dan tetap tegar, sehat dapat melaksanakan/mengikuti UN sampai selesai.

    Persiapan awal sebelum pelaksanaan Ujian Nasional (UN)
    1. Menjaga kesehatan
           -    Menjaga kesehatan dapat dilakukan dengan cara usakahan cukup makan/minum yang bergizi tidak berlebihan
           -    Hindari makanan/minuman instan yang bisa menimbulkan flu, demam, masuk angin
           -    Bagi yang sudah pernah sakit gigi hindari makanan/minuman yang dapat menimbulkan gigi sakit
           -    Perbanyak kegiatan di rumah, jangan terlalu banyak keluyuran jauh dari rumah sendiri

    1.    Belajar di rumah sendiri atau kelompok bersama teman
           -    Berlatih mengerjakan soal-soal UN tahun lalu (yang telah diberikan oleh guru)
           -    Membaca kisi-kisi dan SKL UN yang telah diberikan oleh guru
           -    Buat catatan-catan kecil, dengan menulis catatan tsb kamu berkesempatan membaca menyimpulkan materi pelajaran\, bukan untuk tujuan menyontek lho..
           -    Manfaatkan moment sesaat sebelum ujian untuk mereview materi ujian untuk memancing ingatan
           -    Jangan belajar sampai larut malam.

    3.    Peralatan UN
           -    Persiapkan peralatan yang dibutuhkan selama UN berlangsung seperti kartu peserta UN, pensil, papan alas utk mengejakan LJUN, penggaris, pulpen, kalkulator, kamus, jam tangan, penghapus, tip ex, buku, soal-soal dll dsb. Semuanya selalu berada di dalam tas sekolah.

    3.    Tenang dan percaya diri
           -    Jangan mudah panik, hilangkan rasa khawatir, usahakan selalu tenang, santai, rileks, dengan demikian otak kita dapat berpikir jernih, fokus dan konsentrasi.
           -    Berangkat ke sekolah lebih awal, sehingga tidak terburu-buru. Bila kesekolah naik kendaraan bermototor (sepeda motor misalnya) usahakan tetap fokus di jalan, utamakan keselamatan.
           -    Perbanyak ibadah dan berdo’a.

    Saat Pelaksanaan Ujian Nasional (UN)
    1.    Awali dan akhiri dengan berdo’a
    2.    Menerima Soal UN dan LJUN
           -    Periksa dengan teliti pada lembaran soal UN dan LJUN yang kamu terima
           -    Lembar soal dan LJUN harus masih melekat, belum di pisahkan
           -    Lembar soal harus cukup, nomor soal berurutan dan cukup, pilihan ganda masing-masing soal harus cukup, semua tulisan pada soal harus dapat terbaca,
           -    LJUN harus masih utuh, tidak sobek, tidak kotor, dan tidak terlipat
           -    Apabila terdapat tidak seperti keterangan di atas, segera beritahukan pada pengawas UN agar diganti dengan soal yang lain
           -    Hal ini sangat penting karena bila ditemukan lembar soal atau LJUN yang cacat pada saat pertengahan UN berlangsung dan kamu sudah mengerjakannya, kamu akan mendapat soal yang baru dan mengerjakan dari awal lagi

    3.    Mengisi biodata dengan benar
           -    Isilah biodata dirimu sesuai dengan biodata yang tertera pada kartu peserta UN. Cara mengisinya adalah tulis dengan huruf terlebih dahulu, setelah benar barulah meng-arsir (mengisi lingkaran/bulatan)
           -    Usahakan jangan banyak kesalahan agar LJUN bersih tidak kotor karena selalu dihapus
           -    Bila terdapat kesalahan atau kekurangan pada LJUN-mu (yang ditemukan oleh pengawas UN), cepat perbaiki sesuai anjuran/petunjuk pengawas UN

    4.    Mengerjakan soal UN
           -    Baca soal dengan cermat, teliti, hati-hati baru menentukan pilihan jawaban
           -    Kerjakan soal-soal yang lebih mudah dahulu atau yang kamu yakin bisa menjawabnya
           -    kerjakan semua soal UN jangan ada yang tidak dijawab alias kosong
           -    Gak usah tolah-toleh kiri-kanan karena setiap siswa mendapat soal yang berbeda (UN 2013 terdiri dari 20 paket tiap mata pelajaran malah ada yang 29 paket)
           -    Sisakan sekitar 10% waktumu untuk memeriksa ulang jawabanmu

    Paska Pelaksanaan Ujian Nasional (UN)
           -    Persiapkan bahwa dalam pelaksanaan Ujian Nasional (UN) dapat terjadi LULUS dan TIDAK LULUS
           -    Bagi yang berhasil/lulus jangan berhura-hura, tetap belajar untuk menghadapi tes untuk melanjutkan sekolah ke jenjang berikutnya
           -    Bagi yang belum berhasil/tidak lulus jangan terlalu bersedih berlebihan, mudah-mudahan dapat mengikuti UN Paket B
           -    Lulusan Paket B sama kualitasnya dengan lulusan SMP/MTs dan dapat untuk melanjutkan kejenjang sekolah berikutnya

    Marilah kita berdo’a bersama semoga peserta Ujian Nasional (UN) tahun 2014 BERHASIL LULUS semua

    Picture Of Diego García Island

    Download Lagu - Lagu Pramuka

    Naskah Undang Undang Dasar (UUD) 1945

    0
    0

    UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA
    TAHUN 1945


    PEMBUKAAN
    ( P r e a m b u l e )

              Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan peri-keadilan.

              Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

              Atas berkat rakhmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.

              Kemudian dari pada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.



    UNDANG-UNDANG DASAR
    BAB I
    BENTUK DAN KEDAULATAN

    Pasal 1
    (1)   Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan, yang berbentuk Republik.

    (2)   Kedaulatan adalah di tangan rakyat, dan dilakukan sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat.


    BAB II
    MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT

    Pasal 2
    (1)   Majelis Permusyawaratan Rakyat terdiri atas anggota-anggota Dewan Perwakilan Rakyat, ditambah dengan utusan-utusan dari daerah-daerah dan golongan-golongan, menurut aturan yang ditetapkan dengan undang-undang.

    (2)   Majelis Permusyawaratan Rakyat bersidang sedikitnya sekali dalam lima tahun di ibu kota negara.

    (3)   Segala putusan Majelis Permusyawaratan Rakyat ditetapkan dengan suara yang terbanyak.

    Pasal 3
    Majelis Permusyawaratan Rakyat menetapkan Undang-Undang Dasar dan garis-garis besar daripada haluan negara.


    BAB III
    KEKUASAAN PEMERINTAHAN NEGARA

    Pasal 4
    (1)   Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan pemerintahan menurut Undang- Undang Dasar.

    (2)   Dalam melakukan kewajibannya Presiden dibantu oleh satu orang Wakil Presiden.

    Pasal 5
    (1)   Presiden memegang kekuasaan membentuk undang-undang dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat.

    (2)   Presiden menetapkan peraturan pemerintah untuk menjalankan undang-undang sebagaimana mestinya.

    Pasal 6
    (1)   Presiden ialah orang Indonesia asli.

    (2)   Presiden dan Wakil Presiden dipilih oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat dengan suara yang terbanyak.

    Pasal 7
    Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatannya selama masa lima tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali.

    Pasal 8
    Jika Presiden mangkat, berhenti, atau tidak dapat melakukan kewajibannya dalam masa jabatannya, ia diganti oleh Wakil Presiden sampai habis waktunya.

    Pasal 9
    Sebelum memangku jabatannya, Presiden dan Wakil Presiden bersumpah menurut agama, atau berjanji dengan sungguh-sungguh di hadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat atau Dewan Perwakilan Rakyat sebagai berikut :

    Sumpah Presiden (Wakil Presiden) :
           “Demi Allah, saya bersumpah akan memenuhi kewajiban Presiden Republik Indonesia (Wakil Presiden Republik Indonesia) dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada Nusa dan Bangsa”.

    Janji Presiden (Wakil Presiden) :
           “Saya berjanji dengan sungguh-sungguh akan memenuhi kewajiban Presiden Republik Indonesia (Wakil Presiden Republik Indonesia) dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar dan menjalankan segala undangundang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada Nusa dan Bangsa”.

    Pasal 10
    Presiden memegang kekuasaan yang tertinggi atas Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara.

    Pasal 11
    Presiden dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat menyatakan perang, membuat perdamaian dan perjanjian dengan negara lain.

    Pasal 12
    Presiden menyatakan keadaan bahaya. Syarat-syarat dan akibatnya keadaan bahaya ditetapkan dengan undang-undang.

    Pasal 13
    (1)   Presiden mengangkat duta dan konsul.

    (2)   Presiden menerima duta negara lain.

    Pasal 14
    Presiden memberi grasi, amnesti, abolisi dan rehabilitasi.

    Pasal 15
    Presiden memberi gelaran, tanda jasa dan lain-lain tanda kehormatan.


    BAB IV
    DEWAN PERTIMBANGAN AGUNG

    Pasal 16
    (1)   Susunan Dewan Pertimbangan Agung ditetapkan dengan undang-undang.

    (2)   Dewan ini berkewajiban memberi jawab atas pertanyaan Presiden dan berhak memajukan usul kepada pemerintah.


    BAB V
    KEMENTERIAN NEGARA

    Pasal 17
    (1)   Presiden dibantu oleh menteri-menteri negara.

    (2)   Menteri-menteri itu diangkat dan diperhentikan oleh Presiden.

    (3)   Menteri-menteri itu memimpin departemen pemerintah.


    BAB VI
    PEMERINTAH DAERAH

    Pasal 18
    Pembagian daerah Indonesia atas daerah besar dan kecil, dengan bentuk susunan pemerintahannya ditetapkan dengan undang-undang, dengan memandang dan mengingati dasar permusyawaratan dalam sistem pemerintahan negara, dan hak-hak asal-usul dalam daerah-daerah yang bersifat istimewa.


    BAB VII
    DEWAN PERWAKILAN RAKYAT

    Pasal 19
    (1)   Susunan Dewan Perwakilan Rakyat ditetapkan dengan undang-undang.
    (2)   Dewan Perwakilan Rakyat bersidang sedikitnya sekali dalam setahun.

    Pasal 20
    (1) Tiap-tiap undang-undang menghendaki persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat.

    (2) Jika sesuatu rancangan undang-undang tidak mendapat persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat, maka rancangan tadi tidak boleh dimajukan lagi dalam persidangan Dewan Perwakilan Rakyat masa itu.

    Pasal 21

    (1)   Anggota-anggota Dewan Perwakilan Rakyat berhak memajukan rancangan undangundang.

    (2)   Jika rancangan itu, meskipun disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat, tidak disahkan oleh Presiden, maka rancangan tadi tidak boleh dimajukan lagi dalam persidangan Dewan Perwakilan Rakyat masa itu.

    Pasal 22
    (1)   Dalam hal ihwal kegentingan yang memaksa, Presiden berhak menetapkan peraturan pemerintah sebagai pengganti undang-undang.

    (2)   Peraturan pemerintah itu harus mendapat persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat dalam persidangan yang berikut.

    (3)   Jika tidak mendapat persetujuan, maka peraturan pemerintah itu harus dicabut.


    BAB VIII
    HAL KEUANGAN

    Pasal 23
    (1)   Anggaran pendapatan dan belanja ditetapkan tiap-tiap tahun dengan undang-undang. Apabila Dewan Perwakilan Rakyat tidak menyetujui anggaran yang diusulkan pemerintah, maka pemerintah menjalankan anggaran tahun yang lalu.

    (2)   Segala pajak untuk keperluan negara berdasarkan undang-undang.

    (3)   Macam dan harga mata uang ditetapkan dengan undang-undang.

    (4)   Hal keuangan negara selanjutnya diatur dengan undang-undang.

    (5)   Untuk memeriksa tanggung jawab tentang keuangan negara diadakan suatu Badan Pemeriksa Keuangan, yang peraturannya ditetapkan dengan undang-undang. Hasil pemeriksaan itu diberitahukan kepada Dewan Perwakilan rakyat.


    BAB IX
    KEKUASAAN KEHAKIMAN

    Pasal 24
    (1)   Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan lain-lain badan kehakiman menurut undang-undang.

    (2)   Susunan dan kekuasaan badan-badan kehakiman itu diatur dengan undang-undang.

    Pasal 25
    Syarat-syarat untuk menjadi dan untuk diperhentikan sebagai hakim ditetapkan dengan undang-undang.


    BAB X
    WARGA NEGARA

    Pasal 26
    (1)   Yang menjadi warga negara ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara.

    (2)   Syarat-syarat yang mengenai kewarganegaraan ditetapkan dengan undang-undang.


    Pasal 27
    (1)   Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.

    (2)   Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.

    Pasal 28
    Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebaganya ditetapkan dengan undang-undang.


    BAB XI
    A G A M A

    Pasal 29
    (1)   Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa.

    (2)   Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.


    BAB XII
    PERTAHANAN NEGARA


    Pasal 30
     (1) Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara.

    (2) Syarat-syarat tentang pembelaan diatur dengan undang-undang.


    BAB XIII
    P E N D I D I K A N

    Pasal 31
    (1)   Tiap-tiap warga negara berhak mendapat pengajaran.

    (2)   Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pengajaran nasional, yang diatur dengan undang-undang.

    Pasal 32
    Pemerintah memajukan kebudayaan nasional Indonesia.


    BAB XIV
    KESEJAHTERAAN SOSIAL

    Pasal 33
    (1)   Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.

    (2)   Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.

    (3)   Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.

    Pasal 34
    Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara.


    BAB XV
    BENDERA DAN BAHASA

    Pasal 35
    Bendera Negara Indonesia ialah Sang Merah Putih.

    Pasal 36
    Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia.


    BAB XVI
    PERUBAHAN UNDANG-UNDANG DASAR

    Pasal 37
    (1)   Untuk mengubah Undang-Undang Dasar sekurang-kurangnya 2/3 daripada jumlah anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat harus hadir.

    (2)   Putusan diambil dengan persetujuan sekurang-kurangnya 2/3 daripada jumlah anggota yang hadir.


    ATURAN PERALIHAN

    Pasal I
    Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia mengatur dan menyelenggarakan kepindahan pemerintahan kepada Pemerintah Indonesia.

    Pasal II
    Segala badan negara dan peraturan yang ada masih langsung berlaku, selama belum diadakan yang baru menurut Undang-Undang Dasar ini.

    Pasal III
    Untuk pertama kali Presiden dan Wakil Presiden dipilih oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia.

    Pasal IV
    Sebelum Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, dan Dewan Pertimbangan Agung dibentuk menurut Undang-Undang Dasar ini, segala kekuasaannya dijalankan oleh Presiden dengan bantuan sebuah komite nasional.


    ATURAN TAMBAHAN

    (1)   Dalam enam bulan sesudah akhirnya peperangan Asia Timur Raya, Presiden Indonesia mengatur dan menyelenggarakan segala hal yang ditetapkan dalam Undang-Undang Dasar ini.

    (2)   Dalam enam bulan sesudah Majelis Permusyawaratan Rakyat dibentuk, Majelis itu bersidang untuk menetapkan Undang-Undang Dasar.



    Viewing all 510 articles
    Browse latest View live




    Latest Images

    Vimeo 10.7.0 by Vimeo.com, Inc.

    Vimeo 10.7.0 by Vimeo.com, Inc.

    HANGAD

    HANGAD

    MAKAKAALAM

    MAKAKAALAM

    Doodle Jump 3.11.30 by Lima Sky LLC

    Doodle Jump 3.11.30 by Lima Sky LLC

    Doodle Jump 3.11.30 by Lima Sky LLC

    Doodle Jump 3.11.30 by Lima Sky LLC

    Vimeo 10.6.1 by Vimeo.com, Inc.

    Vimeo 10.6.1 by Vimeo.com, Inc.

    Vimeo 10.6.0 by Vimeo.com, Inc.

    Vimeo 10.6.0 by Vimeo.com, Inc.

    Re:

    Re:

    Re:

    Re: